Tanjung Rejo --  selasa 16 Juni 2020 Kampung Tanjung Rejo Kecamatan Negeri Agung mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Tercatat, ada 48 Penerima BLT Dana Desa Dari Kampung Tanjung Rejo.

Ada sekitar 48 Penerima BLT dari 6 Dusun Di Kampung Tanjung Rejo, Data Penerima Di ambil Dari KK Rumah Tangga Miskin yang Belum Tersasar Bantuan PKH BPNT Dan BST dan Bantuan Lainnya.

Acara di Mulai Pukul 10.00 dan  di Monitoring Oleh Camat Negeri Agung, Kapospol Negeri Agung, Babinsa Negeri Agung, BPK Tanjung Rejo dan Pendamping Lokal Desa.

Pembagian BLT Dana Desa ini Juga mengedepankan protokol kesehatan dengan phisikal distancing Sebelum memasuki area Balai Kampung Tanjung Rejo Penerima BLT di Wajibkan Cuci tangan Dahulu kemudian Cek Suhu tubuh Baru Masuk ke Area balai Kampung Tanjung Rejo Untuk lakukan verifikasi Berkas selanjutnya Baru Bisa Mencairkan BLT. Setelah Itu Pulang Juga Wajib Cuci Tangan Terlebih Dahulu.

Dalam monitoring tersebut Camat Negeri Agung Bapak Drs. Boy Hamizar menyampaikan semua dilaksanakan secara tertib dan tetap menjaga protocol kesehatan.

“semua bisa dilaksanakan dengan baik dan tertib serta mengedepankan protokol kesehatan dengan phisikal distancing serta masyarakat tetap mengguakan masker, dan tidak terjadi kerumunan” terang Camat Negeri Agung.

Dimasa tanggap darurat covid-19 kedisiplinan menjadi hal yang penting sebgai upaya nyata mencegah meluasnya paparan virus cocid-19. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu melakukan himbauan yang ada dengan sering mencucui tangan dengan sabun, memakai masker dan meninkatkan derajat kesehatan dengan asupan gisi yang seimbang, selain itu juga melaksanakan sosial dintancing dan pisikan distancing. dengan melakukan kedisiplinan tentu saja semua akan dapat memercepat menuntaskan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Sementara itu Kepala Kampung Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Agung, Bapak Iman Sofandi mengaku telah mencairkan BLT dana pada 48 keluarga mendapatkan bantuan Rp 600 ribu per bulan dan telah diberikan selama tiga bulan. dan bagi warga penerima yang sakit dan tidak bisa hadir maka bantuan diantar langsung dengan dikawal oleh babinkamtibmas dan pendamping lokal desa.

Perlu di Ketahui Bahwa proses pendataan penerima manfaat dilakukan berjenjang mulai dari RT, Dusun, tokoh masyarat dan dan diverivikasi oleh relawan lalu kemudian dimusyawarahkan di tingkat kampung.